Prabowo - Gibran Lirik Teknologi CCUS Sebagai Potensi Ekonomi Baru

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Desember 2023, 20:59
Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Antara/ Agung Rajasa/YU
Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berencana untuk menciptakan potensi ekonomi baru sebagai medium penerimaan negara menyusul menguatnya tren transisi energi. Salah satu di antaranya yakni memonetisasi hasil penerapan teknologi carbon capture, utilizaton and storage (CCUS) maupun carbon capture storage (CCS) di lapangan migas domestik.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyampaikan bahwa pasangan capres cawapres nomor urut 2 itu kini tengah mengamati sejumlah potensi tambahan penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi baru lewat pelaksanaan ekonomi berkelanjutan.

"Ada satu potensi yang baru digarap oleh negara tapi belum banyak menjadi debat publik, yakni penerapan CCUS maupun CCS," kata Drajad di Gedung Pakarti CSIS Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (6/12).

Implementasi proyek penangkapan dan penyimpanan karbon di Indonesia kian menunjukkan arah positif seiring keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah menyetujui revisi rencana pengembangan lapangan (POD) Lapangan Abadi Blok Masela pada 28 November 2023.

Hasil revisi POD itu menuliskan biaya investasi dan operasi pengembangan proyek LNG Blok Masela menyentuh angka US$ 34,74 miliar atau sekira Rp 535,96 triliun, termasuk biaya investasi CCS senilai US$ 1,08 miliar.

Drajad menilai pengembangan CCUS/CCS di dalam negeri saat ini masih akan diawali lewat penanaman modal asing (PMA) karena membutuhkan modal investasi jumbo.

"Memang kalau CCUS/CSS untuk perusahaan Indonesia masih ngos-ngosan, jadi kalau memang PMA yang masuk maka apa yang mereka butuhkan kami cari. Kalau dari Prabowo-Gibran sangat terbuka untuk PMA masuk," ujar Drajad.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...